Skip to main content

Posts

Kebuntuan Negosiasi COP27 dan Keadilan Iklim

Jika Anda berharap ada masa depan yang cerah dari berbagi jenis forum internasional terkait krisis iklim, sebaiknya artikel ini tidak usah dibaca. Mengapa demikian? Ya, karena saya justru mengkritik hal tersebut, terutama karena solusi yang dihasilkan selalu tidak masuk akal dan berupaya mengindari pembahasan terkait akar penyebab. Artinya, antara sebab dan akibat selalu bertukar tempat. Pertama , solusi yang ditawarkan tidak masuk akal. Kolom opini Tempo 27 November 2022 menulis bahwa Konferensi COP27 di Sharm el-Seikh Mesir menaikan target pembiayaan negara maju dari 100 miliar dollar Amerika tahun lalu menjadi 134 miliar dolar tahun depan. Kesepakatan itu diulang-ulang oleh Sekretaris Jenderal UN Antonio Guterres mengajak untuk menetapkan pajak yang lebih besar bagi perusahan industri fosil untuk meningkatkan pendanaan ( Aljazeera.com , 20 November 2022). Namun, masalahnya bukan di situ. Jika kita bicara tentang keadilan iklim, itu tidak sama dengan penebusan gas rumah kaca seperti...

Mata dan Persoalan Melihat

Mengapa Melihat Itu Penting? Pertama, melihat merupakan tindakan yang sangat fundamental karena menyangkut kehidupan manusia pada umumnya. Bahkan ketika Anda mulai membaca artikel ini, Anda tentu saja menggunakan mata untuk melihat sebelum membaca. Kenyataan itu membenarkan penelitian yang menegaskan bahwa kurang lebih 80 persen informasi dari lingkungan sekitar yang sampai ke otak, berasal dari mata kita. Ini disebabkan karena korteks visual kita terletak di bagian belakang otak dan merupakan bagian utama yang menerima, mengintegrasikan, dan memproses informasi visual yang dikirimkan oleh retina mata.  Artinya, jika Anda melihat seekor kecoak, Anda mungkin melompat karena takut. Begitu pun jika Anda diberi hadiah, Anda mungkin bereaksi untuk menunjukkan kekaguman, cinta, dan kasih sayang terhadap orang tersebut. Dengan kata lain, jika kita tidak memiliki mata, akan jauh lebih sulit bagi otak kita untuk memproses informasi secara otomatis dan menunjukkan respon emosi yang benar. Be...

Distribusi Narasi Transisi Energi

Ulasan ini coba membahas beberapa topik penting. Pertama , menjelaskan wacana transisi energi yang berkembang di Indonesia baik yang didistribusikan oleh rezim state maupun non-state. Kedua , menjelaskan sejauh mana komitmen pemerintah melalui penguatan kebijakan politik energi dalam negeri. Ketiga , kritikan terhadap konsekuensi jangka panjang dan jangka pendek yang menyertai proses produksi dan distribusi wacana tersebut di ruang publik. Keempat , apa yang harus kita lakukan berhadapan dengan kompetisi wacana tersebut baik secara personal maupun kolektif. Dengan menggunakan data dari Newstensity, big data milik PT Binokular Media Utama, tulisan ini menekankan pentingnya menganalisis wacana yang berkembang sebelum mengambil keputusan politik tertentu. Overview Riset media monitoring dilakukan dengan menggunakan topik Transisi Energi. Datanya bersumber dari dashboard Newstensity dengan keyword (kata kunci) antara lain: transisi energi, energi terbarukan, energi baru dan terbarukan...

Pandemi dan "Tinta Merah"

Oleh  Ignasius Jaques Juru Peneliti di Polgov Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta D unia saat ini, mulai dari sudut ruang yang paling terpencil sampai di pusat-pusat kemajuan, tidak luput dari kewaspadaan dan juga huru-hara yang sama ketika berhadapan dengan COVID-19. "We are on the same boat", kata Zizek . W alaupun di dalam kapal yang sama, belum tentu kita punya tujuan yang sama; atau sekalipun di dalam kapal yang sama, kita berbeda sikap menghadapi badai yang besar ini: ada yang ketakutan dan ada juga yang tenang menghadapinya. Bahkan, tidak jarang, antara kapten dan penumpangnya tidak saling percaya, atau bisa jadi di kapal yang sama ini,   ada penumpang gelap yang menyusup. Sumber : www.guernicamag.com Selain di dalam kapal yang sama, kita semua juga lelah. Kelelahan kita mungkin disebabkan bukan hanya karena energi yang keluar untuk mengatasi virus ini tetapi juga karena virus ini telah menjadi pusaran yang menarik bagi semua pembicaraan kita soal politik, medis,...