(Sejarah dan Peran Taman Ismail Marzuki dalam Perkembangan Budaya) Para sejarahwan diberikan bakat yang bahkan ditolak oleh para dewa yaitu mengubah apa yang sudah terjadi! (David Irving, Hitler’s War. 2011:ix) K ita hidup di dunia dengan batas-batas yang sengaja dibuat cair dan kabur. Batas-batas geografis melempem dalam moda transportasi dan aplikasi google map . Batas antara dunia anak-anak dan dunia orang dewasa roboh di hadapan situs film porno. Batas antara masa lalu dan masa kini berpendar di hadapan penyimpanan virtual, dan daftar ini bisa dibuat lebih panjang. Gejala ini merangsek masuk, persis di jantung Indonesia, di Jakarta. Dihimpit berjubel gedung pencakar langit, kota tua itu nyaris tak pernah tidur. Berlaksa kendaraan dan manusia sibuk bergerak, dan tak jarang terjebak macet atau pun diserang kepanikan karena banjir musiman. Di kota itu pula, anonimitas terwujud: tingginya mobilitas membuat orang-orang tidak sungguh-sunguh saling mengenal. Tapi Jakarta hanyalah eks...
Blog tentang wacana pembangunan, politik, dan teologi di Indonesia Timur