Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Opini

Mata dan Persoalan Melihat

Mengapa Melihat Itu Penting? Pertama, melihat merupakan tindakan yang sangat fundamental karena menyangkut kehidupan manusia pada umumnya. Bahkan ketika Anda mulai membaca artikel ini, Anda tentu saja menggunakan mata untuk melihat sebelum membaca. Kenyataan itu membenarkan penelitian yang menegaskan bahwa kurang lebih 80 persen informasi dari lingkungan sekitar yang sampai ke otak, berasal dari mata kita. Ini disebabkan karena korteks visual kita terletak di bagian belakang otak dan merupakan bagian utama yang menerima, mengintegrasikan, dan memproses informasi visual yang dikirimkan oleh retina mata.  Artinya, jika Anda melihat seekor kecoak, Anda mungkin melompat karena takut. Begitu pun jika Anda diberi hadiah, Anda mungkin bereaksi untuk menunjukkan kekaguman, cinta, dan kasih sayang terhadap orang tersebut. Dengan kata lain, jika kita tidak memiliki mata, akan jauh lebih sulit bagi otak kita untuk memproses informasi secara otomatis dan menunjukkan respon emosi yang benar. Be...

Distribusi Narasi Transisi Energi

Ulasan ini coba membahas beberapa topik penting. Pertama , menjelaskan wacana transisi energi yang berkembang di Indonesia baik yang didistribusikan oleh rezim state maupun non-state. Kedua , menjelaskan sejauh mana komitmen pemerintah melalui penguatan kebijakan politik energi dalam negeri. Ketiga , kritikan terhadap konsekuensi jangka panjang dan jangka pendek yang menyertai proses produksi dan distribusi wacana tersebut di ruang publik. Keempat , apa yang harus kita lakukan berhadapan dengan kompetisi wacana tersebut baik secara personal maupun kolektif. Dengan menggunakan data dari Newstensity, big data milik PT Binokular Media Utama, tulisan ini menekankan pentingnya menganalisis wacana yang berkembang sebelum mengambil keputusan politik tertentu. Overview Riset media monitoring dilakukan dengan menggunakan topik Transisi Energi. Datanya bersumber dari dashboard Newstensity dengan keyword (kata kunci) antara lain: transisi energi, energi terbarukan, energi baru dan terbarukan...

Membincangkan Risiko Tembakau bagi Anak-Anak

Ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian artikel ini ketika membincangkan risiko tembakau bagi anak-anak. Dalam rangka memudahkan pembahasan, risiko darurat perokok anak tersebut dibagi ke dalam dua bagian antara lain:  Pertama, risiko lingkup privat yang berhubungan dengan dampak aktivitas merokok dalam skala kecil dan tertentu seperti kesehatan atau ekonomi personal dan keluarga. Kedua, risiko lingkup luas yang mencakup dimensi yang lebih umum seperti kelompok masyarakat, negara, serikat pekerja tembakau, dan pemerhati isu kesehatan anak dan perempuan, serta aktivis lingkungan bebas asap rokok. Sumber gambar : pinterest Mempertimbangkan dua risiko di atas, artikel ini ditulis dengan pertama-tama melakukan pemetaan soal yang berhubungan dengan korporasi tembakau baik itu produksi dan distribusi maupun konsumsi dan paska-konsumsi.  Pemetaan tersebut perlu dibuat agar menghindarkan kita dari perbincangan yang melulu fokus pada seruan moral atau profetik tanpa adanya int...

Diversifikasi Pangan: Dari Hati KEHATI

Ilutrasi makan bersama. Sumber Foto : Hendra . S ering disebut, aktivitas makan-makan merupakan bagian dari kebudayaan. Demikian juga sistem yang memproduksi makanan. Di balik upacara makan-makan, tersirat pembagian kerja ( division of labor ) antara produksi dan konsumsi: ada kelompok masyarakat yang menghasilkan jagung, beras, pisang, atau apa pun makanan yang Anda konsumsi.  Di sana juga ada penetapan protokol makan: kapan, di mana, bagaimana, dan untuk tujuan atau dalam konteks apa Anda makan. Bahkan, di sana juga tersembul dimensi religiositas: ada pemeluk agama yang puasa makan pada hari raya; atau ada penganut aliran kepercayaan yang haram mengonsumsi jenis makanan tertentu. Tidak mengherankan jika Arthur Schopenhaur, filsuf Jerman itu mengatakan bahwa dirimu adalah apa yang engkau makan (you are what you eat).  Ada hubungan timbal balik dan saling memengaruhi antara makanan dan manusia. Sebuah hubungan intim yang pada abad ini telah dikomodifikasi, dibuat menjadi begit...

Pembangunan Sebagai Bencana

(Respon Intelektual Terhadap Bencana di NTT) Bagaimana menjelaskan hubungan antara bencana alam dan pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, tata ruang, politik, dan pertahanan keamanan? Mengapa bencana alam cenderung dihubungkan dengan kegagalan manusia, alih-alih kegagalan pembangunan? Mengapa pembangunan cenderung dianggap sebagai alternatif taktis dalam memperbaiki bencana dan bukan sebagai penyebab utama terjadinya bencana? Menjawabi pertanyaan di atas, esai ini ditulis sebagai salah satu bentuk respon intelektual terhadap gagalnya tata kelola pembangunan yang dilakukan di NTT sebagai sebab utama tidak adanya upaya pencegahan atau mitigasi bencana yang komprehensif. Dalam konteks global, bencana alam dan pelbagai jenis bencana lain (mulai dari terorisme hingga pandemi ๐‘๐‘œ๐‘ฃ๐‘–๐‘‘-19 sekarang) merupakan gambaran pergeseran cepat dari kapitalisme industrial kepada kapitalisme finansial. Foto udara kerusakan yang diakibatkan banjir badang di Waiwerang, Adonara Timur, Kabupaten Flor...