Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Eco Blogger Squad

Neoliberalisasi Masyarakat Adat

Sumber gambar: Foto 1 diambil dari greeners.co. Foto 2 dari dokumentasi AMAN tentang Panen semangka di ladang Masyarakat Adat Batin Beringin-Sakai. Foto 3 diambil dari Facebook/Dok. Balai Taman Nasional Kayan Mentarang. Foto 4 diskusi masyarakat adat Nusantara/Walhi. Dilema Umum Esai ini ditulis persis ketika saya dan beberapa teman yang tergabung dalam Eco Blogger Squad mengikuti Online Blogger Gathering, Jumat (14/4). Iven itu menghadirkan pembicara dari Walhi Indonesia Perwakilan Sulsel.  Beberapa insight penting yang menjadi concern diskusi coba saya jabarkan dalam tulisan ini secara tematik yang bertujuan menjelaskan mekanisme intervensi kebijakan pembangunan terhadap eksistensi masyarakat adat di Indonesia. Dengan mengambil beberapa contoh kasus, esai ini berargumen bahwa perjuangan masyarakat adat hanya akan solid jika didukung dengan penguatan kapasitas organisasi, basis ideologi gerakan, dan kebiasaan membuat komparasi isu dan metodologi gerakan. Sebelum membahas lebi...

Tata Kelola Sampah Makanan

Aku berpuasa bukan karena keinginan untuk masuk surga. Kakek mengajarkanku berpuasa untuk menahan keinginan dan melihat sejauh mana aku dapat bertahan —N.H Dini dalam "Sebuah Lorong di Kotaku". Akar dan Urgensi Diskusi tentang sampah dan penanganan sampah cenderung bertolak dan berorientasi dari dan pada dua kategori utama yakni tanggung jawab individual dan tanggung jawab bersama. Pada yang pertama, individu dianggap sebagai akar dari permasalahan sampah baik itu rendahnya kesadaran dan tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan hingga buruknya manajemen sumber daya manusia dalam lingkup privat seperti keluarga. Sementara itu yang kedua menyoroti komunitas baik skala kecil maupun besar (katakanlah negara) yang tidak memiliki strategi yang tepat untuk mengatur dan mengorganisasi kehidupan bersama. Tanpa harus berpretensi menunjukkan mana pendapat yang paling tepat, artikel ini coba menjelaskan akar soal yang menjadi penyebab pertama kekisruhan dan kekeliruan tata ke...

What We Talk About When We Talk About Singing

Lagu adalah kata-kata bernada. Namun, tidak semua yang bernada dan tidak semua yang mengandung kata-kata, adalah lagu. Meskipun begitu, dilema ini tidak saya jelaskan secara rinci dalam ulasan ini. Hal tersebut merupakan konsentrasi kajian dalam filsafat musik yang berupaya mempelajari sistem penandaan mendasar tentang sifat dan nilai musik serta pengalaman kita tentangnya.  Sebaliknya, uraian ini lebih sosiologis karena berupaya melihat dan memahami sejauh mana peran sebuah nyanyian dalam kehidupan individu dan masyarakat. Dua Perbedaan Utama Uraian ini diawali dengan pembedaan mendasar antara bunyi dan nyanyian (lagu atau musik). Maksudnya, bagaimana pun juga bunyi cenderung bersifat monolitik atau tunggal dan satu arah.  Sebaliknya, lagu adalah kompleksitas terorganisir dari bunyi atau gabungan dari berbagai bunyi yang variatif menjadi sesuatu yang harmonis. Namun, perbedaan di atas belum cukup lengkap dijadikan sebagai definisi sebuah nyanyian. Disebut demikian karena ada ...

6 Tindakan Sederhana Menjaga Sesama dan Lingkungan

Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengatasi dampak lebih buruk dari kerusakan lingkungan hidup. Beberapa cara sederhana yang kadang luput dari perhatian manusia modern yang terlampau menekankan rasionalitas.  Berikut ini saya menceritakan beberapa tantangan kecil yang cukup "merepotkan" jika dijalankan sebagai salah satu bentuk komitmen terhadap interaksi saya dengan sesama manusia dan lingkungan. Komitmen tersebut muncul setelah mengikuti iven yang membuat saya tergabung bersama teman-teman Eco Blogger Squad , sebuah wadah bagi teman-teman muda yang menaruh minat dan perhatian pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan kehidupan manusia di bumi.  Meskipun minat itu terkesan begitu besar dan "wah" tetapi kami lakukan dalam tindakan konkret yang sangat sederhana. Salah satu tindakan yang kami lakukan secara kolektif yakni mengikuti tantangan (challenges) di platform TimeUpForImpact. Teman-teman juga bisa mengikuti tantangan serupa melalui ...